Minggu, 10 Juni 2012

Pengantar Ilmu Sosial Budaya Dasar

Menurut keputusan Mendiknas Republik Indonesia No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi  dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa yaitu kelpmpok bahan kajian dan pelajaran yang dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum terdiri atas:
1.    MPK (Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)
2.    MKK (Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan)
3.    MKB (Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya)
4.    MPB (Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya)
5.    MBB (Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat)

A.    Pengertian ISBD
ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) sebagai intergasi ISD da IBD adalah memberika dasar-dasar pengetahuansosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial kemanusiaan dan budaya. Selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif (pembangunan karakter manusia).
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula memberi dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi.
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya. Isinya betul-betul menyentuh pembangunan karakter manusia. Perlu disampaikan karena tidak akan ada artinya sebuah pendidikan tinggi yang menghasilkan cendikiawan tetapi tidak berbudaya dan tidak bermoral.
Misalnya: orang yang bergelar Prof, DR, koruptor, ahli hukum dihukum tidak menunjukkan keintelektualannya, upper class berperilaku lowerclass, sarjana hukum di hukum, orang modern berperilaku kampungan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kolerasi atau keseimbangan antara IQ, EQ, dan EQ.
IQ    EQ    SQ    Hasil
            Buta hati
            Diktator koruptor
            Petapa
            Manusia paripurna ESQ

B.    Kondisi Pendidikan Indonesia kini:
1.    Politisasi pendidikan
2.    Sekularisasi pendidikan
3.    Ove
4.    r spesialisasi
Sehingga terjadi:
a.    Arah pendidikan kurang jelas
b.    Pendidikan sebagai barang mahal
c.    Pendidikan tidak merata
d.    Penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi
e.    Kurang penghargaan terhadap Guru/Dosen
f.    Kualitas dan kuantitas Guru/Dosen kurang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar